Kamis, 13 Juni 2013

5 Permainan yang bermanfaat bagi anak-anak



Â

1. Main kartu Bergambar/ Kwartet


Cara permainannya :
Kwartet ini berisi beberapa kategori, dimana 1 kategori berisi 4 konten. Kartu dikocok dulu lalu dibagikan secara rata yaitu setiap pemain mendapat 4 kartu., kemudian sesuai arah jarum jam seseorang menebak kartu di tangan teman lain yang ia tunjuk.
Cara menebaknya adalah menyebutkan kategori kemudian menyebutkan satu konten. contohnya seperti judul trit ini: “Gatot Koco, kontennya : Sedang Berdiri! ada gak??”. jika ada pada anak yang ditunjuk, maka ia harus menyerahkan kartunya tersebut.
pemenang biasanya ditentukan dari yang paling banyak mengumpulkan kategori yang lengkap (seluruh 4 kontennya). Â
Â
Permainan ini cocok pada anak-anak kita, dalam permainan ini anak-anak bermain dan belajar membaca. dan saling percaya.


2. Permainan Gasing
Gasing merupakan sejenis permainan yang berputar pada porosnya, dan seimbang porosnya. Gasing merupakan permainan tradisional orang-orang Melayu sejak dahulu lagi. Biasanya dimainkan selepas musim menuai. Permainan gasing dipertandingkan antara kampung.Dikatakan Sebagai pemenang jika permainan gasing itu paling lama berputarnya. permainan gasing disukai anak kecil saja melainkan orang dewasa juga. Â
Sekarang ini tali gasing dibuat dari benang nilon. Panjang tali gasing biasanya bergantung kepada panjang tangan seseorang. Biasanya 1 meter panjang.Â
Â
Cara Permainannya :
Tali dari benang nilon itu dimasukkan pada tempat pemicunya dan dililitkan pada batang tegak yang paling panjang sampai menempel pada batangnya, setelah itu pemicunya yang ada talinya ditarik  dengan keras maka berputar jatuh ke tanah berputar-berputar terus sampai berhenti putarannyaÂ
Â
Permainan ini sangat cocok sekali pada anak-anak lebih orang dewasa dan juga memberikan pelajaran pada anak-anak khususnya yaitu bagaimana kita melakukan suatu kerjaan atau kegiatan jika ingin berhasil atau menjadi pemenang yaitu tetap berjalan pada porosnya (beristiqamah/ ajeg, rutin).Â
 Â


4. Engkle
Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak perempuan, namun kadang juga ada anak laki-laki. Adapun gambar yang dibentuk di atas tanah biasanya dengan berbentuk persegi empat (yang dinamakan rumah) dengan formasi 8 ditambah gunungan di bagian ujung.
Permainan berasal dari Betawi. Dinamakan engkle, karena dalam permainan ini setiap pemain harus melakukan engkle atau berjingkat (hopscotch) dengan satu kaki untuk melewati 7 bagian rumah dan mencapai puncaknya pada tangga ke 8 di atas lingkaran gunung.


Cara permainanya :
Si pemain melempar batu, pecahan tegel atau sejening kreweng, ke kotak yang pertama setelah loncat kaki diangkat satu, ke kotak-kotak tersebut sampai kaluar dari kotak pertama, lalu lempar lagi ke kotak kedua caranya sama seperti yang di atas.
Â
Permainan ini juga sangat cocok bagi anak-anak a) berolahraga b) memberikan pelajaran bahwa kita harus berusaha untuk meraih tujuan walaupun dengan kaki satu.c) bersabar terhadap ujian yang diberikan oleh Allah SWTÂ


5. Dakonan
Â
merupakan alat permainan anak-anak tempo Doeloe yang turun temurun, permainan dakon dilakukan oleh dua anak dengan memasuk biji buah (sawo kecik) pada lubang-lubang dakon. Permainan ini dilakukan oleh 2 orang di sebuah papan yang terbuat dai kayu atau plastik dengan 16 lubang, 2 lubang lumbung berada di sisi paling pojok kiri dan kanan dan 14 lubang permainan dengan 7 lubang di sisi atas dan 7 lubang di sisi bawah, 7 lubang di depan pemain dan 1 lubang besar di kana pemain adalah area pemain. Pemain duduk berhadapan


 Cara Permainannya :
Pada awal permainan setiap lubang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain saling berhadapan. Salah seorang yang memulai, dapat memilih lubang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lubang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lubang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lubang besar miliknya, maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lubang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lubang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa. Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil (seluruh biji ada di lubang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.
Â
Permainan ini lahir sejak dulu, manfaat sangat banyak sekali bagi pendidikan anak-anak tapi hampir punah. Menurut pendapat orang permainan dakon ini dapat meningkatkan atau melatih kemampuan melatih manajemen dan hitungan seseorang, dan lagi belajar bagaimana cara berhemat uaang yang kita miliki yaitu dengan cara melatih menabung, serta memberikan pelajaran bagi anak-anak yaitu berbuat kebaikan seperti misal melatih agar menyisihkan uangnya bershadaqah kepada sesamanya.  Â

Â
Wahai teman-teman yang budiman permainan-permainan tersebut di atas Alhamdulillah masih ada yang digemari oleh anak-anak dan hampir punah tinggal sejarah karena kalah saing dengan pernainan-permainan zaman sekarang seperti Game PS 1, Game PS 2 dan PS 3, serta ini banyak sekali warnet-warnet menyediakan game-game online sehingga anak-anak bangsa Indonesia banyak melupakan permainan-permainan zaman dahulu. Kita sebagai anak-anak bangsa mari kita pertahankan permainan ini karena banyak sekali manfaatnya Â

Tidak ada komentar:

Posting Komentar